Kuda sudah jadi pusat transportasi manusia dan pertanian sepanjang beratus-ratus tahun. Lambang kemampuan dan kecepatan ini rupanya memerlukan perawatan kuku dan sepatu baru tiap empat sampai enam minggu supaya masih tetap bisa bekerja. Tetapi mengapa?
Disampaikan Livescience, Slot terpercaya di indonesia Kamis (26/1), menurut dokter sekalian ahli hewan dari Kampus Kentucky, Fernanda Camargo, hewan yang sama dengan binatang yang sering menolong manusia ini, pada intinya mempunyai kaki yang lembut. Karenanya, diperlukan pelindungan extra.
Sepatu berikan pelindungan dalam beberapa tempat kaki kuda. Menghambat kuku terlampau capek, hingga jadi peka,” katanya. Diteruskannya, sisi luar kuku, yang dikenali sebagai dinding, dibuat berbahan seperti sundul yang tumbuh terus-terusan dan harus dipotong, seperti kuku seorang. Sepatu menolong kaki menjaga bentuk yang akurat,” terang Camargo.
Medan yang kasar, seperti pasir dan batu-batuan, bisa mengakibatkan Agen slot terpercaya sisi luarnya aus, menunjukkan kuku sisi dalam yang peka. Selanjutnya, kuda itu alami merasa sakit dan kemungkinan tidak bisa jalan.
“Secara bersejarah, masalah semacam itu akan menghambat kuda dipakai di medan perang atau sepanjang panen, menjadi sepatu dipertambah untuk perkuat dinding kuku. Diprediksi kuda sudah kenakan sepatu semenjak mereka dijinakkan sekitaran 6.000 tahun lalu,” katanya.
Walaupun demikian, tidak seluruhnya kuda perlu sepatu. Itu bergantung pada tipe tunggangan, medan dan berapa kerap kuda itu ditunggangi. Untuk yang berkendaraan di medan berbatu atau beton lebih condong memerlukan sepatu. Lalu, apa dengan menggunakankan sepatu pada kuda, itu akan menyakitkan? Jawabnya ialah tidak. Karena tidak ada pembuluh darah atau saraf pada dinding kuku . Maka bila sepatu dipaku betul, tidak berasa sakit.
“Tetapi sepatu yang tidak pas dapat benar-benar menyakitkan,” kata Camargo. Apabila kukunya dipotong jelek awalnya, itu dapat mengakibatkan merasa sakit atau pincang tanpa atau dengan sepatu.